PENDIDIKAN BERKARAKTER DI PESANTREN


PENDIDIKAN BERKARAKTER DI PESANTREN

Pada saat ini banyak orang yang masih awam tentang kehidupan pesantren, bahkan tidak tahu sama sekali tentang kehidupan di pesantren. Pesantren atau biasanya di sebut pondok adalah suatu lembaga pembelajaran islam yang mempelajari ilmu agama. Walau dalam perkembangannya banyak yang menggunakan kurikulum modern dan memasukan pendidikan formal dalam pesantren tersebut.

Tetapi pesantren yang merupkan lembaga pembelajaran yang lama sudah ada bahkan sebelum adanya sekolah formal seperti saat ini merupakan sebuah lembaga yang betul betul membangun karakter yang sangat kuat.
Dari pengalaman pribadi saya yang pernah belajar dan hidup di pesantren ada beberapa poin yang dapat kita dapat dari pesantren.
a. Kemandirian.
Pesantren memberikan pada santrinya agar mampu hidup secara mandiri, mampu untuk menyelenggarakan kebutuhan hidupnya dan mengurus hidupnya sendiri. Seperti, memasak, mencuci,bekerja dan mengatur keuangannya sendiri.
b. Sederhana
Pesantren mendidik santrinya agar hidup sederhana,bukan berarti miskin atau serba kekurangan, tetapi hidup sederhana dalam artian yaitu hidup yang memandang segala sesuatu itu secara wajar, tidak berlebih-lebihan.
  1. Kekeluargaan dan gotong royong.
    Setiap santri akan menganggap santri lainnya sebagai saudara kandung, menganggap kiainya dan gurunya sebagai orang tua kedua setelah orang tua kandungnya di rumah, oleh karena itu hubungan antara santri dengan kiai dan guru-gurunya dipesantren sangat erat sekali.
  1. keteladanan kiai.
    Kiai sebagai pemegang otoritas keagamaan, penasehat yang kebapakan dan kepribadian untuk mempertinggi belajar dan identitas diri, para santri memiliki loyalitas yang tinggi kepada kiai dan pesantrennya, sehingga pada akhirnya perilaku santri merupakan pencerminan dari perilaku kiai.
e. Belajar sambil Kerja Ikhlas.
Hal ini dipraktekkan dalam kehidupan pesantren dalam aktivitas seperti mendirikan ruangan, membangun jalan, dan sebagainya.bahkan banyak santri yang tidak mendapat biaya dari orang tua mereka. Mereka hidup dari bekerja membantu Kiyai mereka. Seperti mencari rumput untuk makanan ternak, bekerja di sawah dan banyak lagi pekerjaan yang mereka kerjakan tanpa mengharapkan uang.
f. Tanggungjawab yang kuat.
Para santri berada di pesantren adalah belajar. Jadi yang belajar adalah santri sedangkan tugas kiai dan para guru adalah membantu,membimbing, dan memfasilitasi para santri tersebut, baik santri, kiai,maupun guru melaksanakan tugas dalam rangka beribadah kepada Allah.
Beberapa poin diatas hanyalah sedikit gambaran tentang kehidupan pesantren. Memang tidak semua santri setelah lulus dari pesantren itu harus jadi kyai, ustad, ataupun mubaligh. Tapi ketika seseorang telah didasari dengan pendidikan pesantren maka saya yakin karakter pesantren akan selalu ada dihatinya. Saya sendiri bukan ustadz, bukan juga orang yang mengerti banyak tentang agama. Tapi saya pernah belajar dipesantren walau cuma sebentar. Ketika bertahun tahun jauh dari kehidupan religius dan terdampar di dunia maksiat pada suatu titik kita bisa kembali menjadi pribadi pesantren yang religius. Mungkin dari doa kyai dan guru guru kita yang mengentaskan dari jurang kemaksiatan. Kesimpulan saya, pesantren merupakan benteng yang sangat kuat unutuk membentengi kita dari pengaruh negatif dunia global yang cenderung dengan kemaksiatan.
Semoga artikel ini berguna bagi kita semua Amin....


 Pos by. MRA

No comments:

Post a Comment