Peredaran video porno sangat
berbahaya buat kesehatan akhlak masyarakat. Menurut Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sudah 33 anak diperkosa gara-gara
video Ariel.Video porno tersebut telah menimbulkan kejahatan
perkosaan terhadap anak-anak usia 12-14 th oleh para pelaku
yang berusia sekitar 16-18 th. fenomena tersebut merupakan salah satu
penyakit Remaja
dan Pornografi Internet.
Bagi
orang
tua, hal yang dikhawatirkan
bagi anak-anaknya saat mengakses internet adalah untuk mengakses
hal-hal yang tidak benar, seperti video atau gambar-gambar jorok.
Apalagi belakangan ini sedang ramai dibicarakan tentang video
mirip artis terkenal tersebut. Orang tua sebainya aktif membentengi
anaknya dari hal-hal yang tidak baik sejak dini.
Beberapa Tips Mencegah Anak Dari Video Porno (Untuk Orang Tua)
- Mengenalkan pendidikan seks kepada anak. Sekarang ini sudah banyak buku tentang seks buat anak-anak yang penuh gambar, seperti komik dan buku-buku yang lain. Dengan cara ini orang tua dapat membentengi anak dari pengaruh pornografi, terutama ketika lima anaknya mulai beranjak remaja.
- Orang tua sudah selayaknya memberikan pengertian bahwa mengakses video atau gambar tidak pantas merupakan hal yang dilarang oleh agama, apalagi melakukan sendiri perbuatan tersebut.
- Memberikan pengarahan bahwa melakukan perbuatan asulisa atau berhubungan suami istri diluar nikah dapat mengakibatkan penyebaran penyakin yang berbahaya seperti HIV atau aids, bahkan merusak harga diri.
- Memberikan pengertian kepada anak untuk tidak mencontoh hal buruk seperti yang pernah dilihat meskipun itu dilakukan oleh artis idolanya. Mencontohlah hal yang baik, bukan mencontoh hal yang buruk.
- Dan yang paling penting adalah orang tua membentengi anak dengan ilmu agama yang kuat sejak dini. Karena ketika anak mengerti akan ilmu agama maka dengan sendirinya akan mengetahui mana yang pantas dan yang tidak.
Menurut psikolog sekaligus
direktur Lembaga Psikologi Daya Insani ini, orangtua dan lingkungan
harus turut mengawasi supaya anak-anak tidak mengakses konten
pornografi. Salah satu cara yang harus dilakukan ialah, membangun
komunikasi dengan buah hatinya. Dengan membuka dialog komunikasi
dengan anak. Kalau anak sudah sempat melihat video mesum, maka
orangtua dan anak harus berdialog mencari kesimpulannya. Yaitu dengan
membahas apa sisi jeleknya, dan efeknya. Kalau anak belum sempat
menyaksikan konten pornografi, orangtua harus memberikan edukasi
tentang pornografi itu tidak bagus.
Demikianlah
tips yang dapat kami berikan, mudah-mudahan dapat mencegah anak dari
bahaya video porno yang saat ini sedang marak. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment