Belajar Memahami Ketetapan Allah

Belajar Memahami Ketetapan Allah
Memahami ketetapan Allah

“Tidak sekalipun nafas yang engkau hembuskan, kecuali di dalamnya ada ketentuan Allah yang berlaku atas dirimu”

Ini adalah cerita sedih seorang muslimah. Diusianya yang masih terbilang muda, ia harus rela hidup menjanda. Sebuah kisah cinta yang tragis. Di hari pernikahannya…usai merayakan walimah…suaminya jatuh sakit. Sakit yang pada akhirnya mengantarkan sang  suami menghadap-Nya.
Mimpi tentang kebahagian hidup berumah tanggapun pupus sudah. 

Tak terbayangkan kepedihan yang dirasakan sahabatku ini. Angan-angan yang telah dirajut sejak lama, terurai dalam sekejap.


Teramat berat. Tentu saja. Bayangkanlah seandainya hal itu menimpa diri kita?
Tapi…Inilah hidup. Ada sukanya dan ada dukanya. Ada senangnya dan ada sedihnya. Kita tidak dapat senantiasa melewati lorong hidup yang terang…kadang kita harus melewati lorong hidup yang gelap. Kita tidak dapat berharap hidup menyapa kita dengan keindahannya setiap waktu.
Kalau kita dihadapkan pada pilihan antara senang  dan sedih,kita pasti memilih untuk senang. Jika kita dihadapkan pada pilihan kaya dan miskin, pasti kita lebih memilih kaya. Jika kita dihadapkan pada pilihan antara sehat dan sakit,…so pasti kita memilih sehat.

Namun, ini bukan tentang apa yang kita inginkan. Ini tentang apa yang harus kita jalani, sebagai bagian dari ketetapanNya. Pilihan kita hanyalah Ridho dengan takdirNya. Karena sejatinya, seburuk apapun yang terjadi, sepedih apapun yang kita rasakan, ketetapan ALLAH tetap hal terbaik bagi setiap hamba-hambaNya. Karenanya  akan senantiasa ada hikmah dari segala hal yang menimpa kita.….
Musibah yang menimpa sahabatku ini, di kemudian hari memberi ruang perdebatan, ketika banyak orang-orang yang mengatakan itu terjadi karena pilihan tanggal pernikahannya adalah hari yang buruk.  Bagi sahabatku, ini adalah ujian lain bagi kemantapan aqidahnya.
Tidak ada yang harus disesali dari pilihan tanggal pernikahan tersebut. Jodoh adalah keputusan Allah. Dan dilangsungkan pernikahan pada tanggal yang telah disepakati , juga merupakan keputusan Allah. Tidaklah terjadi sesuatu kecuali atas kehendak-Nya.

Tidak ada hari yang buruk. Setiap hari adalah baik. Karena hari adalah putaran waktu yang ditandai dengan terbit tenggelammnya matahari. Yang membuat “hari menjadi buruk” adalah sikap negative para hamba dalam merespon ketetapanNya.….

Sesungguhnya, keseluruhan hidup kita adalah karunia. Jikapun ada takdir buruk berupa musibah yang menerpa kita, mungkin saja, sesungguhnya Allah menghindarkan kita dari musibah yang lebih besar. Bisa jadi, ini adalah tangga untuk naik kepada derajat yang lebih tinggi di sisiNya. Bisa jadi, dengan musibah ini Allah menghapus dosa-dosa kita.

Inilah juga tanda dari rasa sayang-Nya, karena setiap musibah yang menimpa setiap hamba sesungguhnya adalah sapaan kasih dari-Nya, agar kita mendekat kepadaNya.
Mungkin ada saat ketika kita bertanya kepada-Nya, “Why it happens to me?”
Mungkin ada saat ketika kita meratap, ”God, it’s completely hard!”

Engkaulah muslim terpilih. Bukankah Rasulullah bersabda,”Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya maka ia diuji (dengan musibah yang menimpa).” (HR. Al Bukhari)
Engkau istimewa, karenanya DIA memperlakukanmu dengan istimewa. Rasakan ini sebagai bentuk cintaNya yang demikian dalam kepadaMu. Bukankah Rasulullah bersabda,”Apabila Allah menyenangi seorang hamba maka dia diuji agar Allah mendengar permohonannya.” (HR. Al Baihaqi)

Engkau luar biasa. Karena hanya orang-orang luar biasa yang mendapat ujian luar biasa. Bukankah Rasulullah bersabda, “Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau imannya lemah dia diuji dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus menerus sehingga ia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Al Bukhari)
Dan sesungguhnya Allah tidak akan menimpakan beban di luar kesanggupan kita. Segala ujian yang menimpa kita sesuai dengan kadar ketahanan yang kita miliki.

Jadi pantaskah kita mengeluh..??? meratapi nasib seolah olah kita adalah orang yang paling sengsara di dunia. Kita lupa dengan kebesaran nikmat Allah yang tak terhingga. Marilah sama sama belajar bersyukur atas semua Nikmat yang diberikan kepada kita.

Semoga artikel ini bisa memberi manfaat untuk para pembaca, semoga kita adalah orang orang yang selalu dilindungi Allah SWT Amin…….

No comments:

Post a Comment